Jumat, 02 Januari 2015

Review Film "Frozen"



Produser                : John Lasseter, Peter Del Vecho
Sutradara              : Chris Buck, Jennifer Lee
Penulis Naskah       : Jennifer Lee
Aktor dan Aktris : Kristen Bell, Idina Menzel, Jonathan Groff, Josh Gad, Tom Kane, Santino Fontana, Eva Bella, Livvy Stubenrauch
Durasi                   : 108 menit
Rilis                      : 29 November 2013

Di sebuah kerajaan bernama Arendelle, terdapat dua orang putri kerajaan bernama Elsa dan Anna. Berbeda dengan saudarinya, Elsa memiliki kemampuan sihir untuk menciptakan salju dan es. Hal tersebut disembunyikan oleh kedua orang tuanya untuk menghindari ketakutan dari rakyat sampai Elsa mampu mengontrol kemampuan sihirnya tersebut. Isolasi tersebut akhirnya berakhir pada hari di mana Elsa dinobatkan menjadi Ratu Arendelle menggantikan kedua orang tuanya.

Sayangnya, hari penobatan tersebut harus diakhiri dengan bencana karena Elsa tidak mampu mengontrol kemampuan sihirnya tersebut dan melarikan diri dari kerajaan menuju Gunung Utara untuk mengasingkan diri. Bencana Arendelle tidak berhenti sampai di sana, karena tanpa pengetahuannya, Elsa telah menciptakan salju abadi di musim panas dan menutupi seluruh Arendelle.
Anna, adik dari Elsa, memutuskan untuk mencari sang kakak untuk menghentikan malapetaka salju abadi dan mengembalikan musim panas di Arendelle kembali. Perjalanannya, tentu saja, tidak akan mudah. Berhasilkan Anna membujuk sang Ratu Salju untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala?



Kisah Putri Disney yang Berbeda nan Klasik
Jika Anda pernah menonton film “Tangled”, maka Anda akan mendapatkan nuansa yang hampir serupa. Visual yang sangat memanjakan mata sudah menjadi bagian dari film animasi saat ini, terutama animasi 3D. “Frozen” menawarkan berbagai sajian grafis dan visual yang detil serta berwarna, baik dari segi karakter maupun lingkungannya. Tema utama dari film animasi ini memang musim dingin dan menampilkan melulu salju yang serba putih, tetapi hal tersebut tidak mengurungkan niat Disney untuk tetap menyajikan keindahan dari sebuah musim dingin di dalam film “Frozen” ini. Musik dan lagu yang disusun secara apik dan menarik juga turut mengambil bagian yang nampaknya sulit untuk dipisahkan dari berbagai film animasi Disney, di mana aspek musikal ini telah menjadi salah satu bagian kuat dari film animasi Disney sejak dulu.
Dari segi cerita, karena “Frozen” merupakan hasil adaptasi dongeng klasik yang digubah ulang, maka Anda akan menemui alur cerita yang terbilang biasa saja. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti karena “Frozen” cukup berhasil menyajikan perkembangan karakter serta drama dan kejutan yang tak terduga dengan baik. Hal tersebut juga diperkuat dengan moral serta inti cerita yang tidak mengikuti stereotipe seorang puteri yang butuh diselamatkan oleh pangeran, Anda akan menemukan kisah puteri yang cukup berbeda dari stereotipe tersebut di dalam film “Frozen” ini. Tak terkecuali beragam adegan lucu dan jenaka dari para tokohnya yang bisa membuat Anda tertawa terpingkal-pingkal sepanjang film berlangsung.
Sebagai salah satu dari sekian banyak film animasi yang hadir untuk penghujung akhir tahun 2013 ini, “Frozen” bisa menjadi pilihan film musim dingin yang cukup layak untuk ditonton untuk berbagai kalangan. Jika Anda berniat untuk mengajak keluarga atau anak-anak Anda menonton film ini di bioskop, ada baiknya juga untuk mencoba menonton film ini dalam format 3D untuk lebih menikmati suguhan aksi 3D yang dikemas dalam film “Frozen” ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar