Produser : John Lasseter, Peter Del
Vecho
Sutradara
: Chris Buck, Jennifer Lee
Penulis
Naskah : Jennifer Lee
Aktor dan Aktris : Kristen Bell, Idina Menzel, Jonathan Groff,
Josh Gad, Tom Kane, Santino Fontana, Eva Bella, Livvy Stubenrauch
Durasi :
108 menit
Rilis :
29 November 2013
Di sebuah
kerajaan bernama Arendelle, terdapat dua orang putri kerajaan bernama Elsa dan
Anna. Berbeda dengan saudarinya, Elsa memiliki kemampuan sihir untuk
menciptakan salju dan es. Hal tersebut disembunyikan oleh kedua orang tuanya
untuk menghindari ketakutan dari rakyat sampai Elsa mampu mengontrol kemampuan
sihirnya tersebut. Isolasi tersebut akhirnya berakhir pada hari di mana Elsa
dinobatkan menjadi Ratu Arendelle menggantikan kedua orang tuanya.
Sayangnya,
hari penobatan tersebut harus diakhiri dengan bencana karena Elsa tidak mampu
mengontrol kemampuan sihirnya tersebut dan melarikan diri dari kerajaan menuju
Gunung Utara untuk mengasingkan diri. Bencana Arendelle tidak berhenti sampai
di sana, karena tanpa pengetahuannya, Elsa telah menciptakan salju abadi di
musim panas dan menutupi seluruh Arendelle.
Anna,
adik dari Elsa, memutuskan untuk mencari sang kakak untuk menghentikan
malapetaka salju abadi dan mengembalikan musim panas di Arendelle kembali.
Perjalanannya, tentu saja, tidak akan mudah. Berhasilkan Anna membujuk sang
Ratu Salju untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala?
Kisah Putri Disney yang Berbeda nan Klasik
Jika Anda
pernah menonton film “Tangled”, maka Anda akan mendapatkan nuansa yang hampir
serupa. Visual yang sangat memanjakan mata sudah menjadi bagian dari film
animasi saat ini, terutama animasi 3D. “Frozen” menawarkan berbagai sajian
grafis dan visual yang detil serta berwarna, baik dari segi karakter maupun
lingkungannya. Tema utama dari film animasi ini memang musim dingin dan
menampilkan melulu salju yang serba putih, tetapi hal tersebut tidak
mengurungkan niat Disney untuk tetap menyajikan keindahan dari sebuah musim dingin
di dalam film “Frozen” ini. Musik dan lagu yang disusun secara apik dan menarik
juga turut mengambil bagian yang nampaknya sulit untuk dipisahkan dari berbagai
film animasi Disney, di mana aspek musikal ini telah menjadi salah satu bagian
kuat dari film animasi Disney sejak dulu.
Dari segi
cerita, karena “Frozen” merupakan hasil adaptasi dongeng klasik yang digubah
ulang, maka Anda akan menemui alur cerita yang terbilang biasa saja. Namun hal
tersebut tidak menjadi masalah yang berarti karena “Frozen” cukup berhasil
menyajikan perkembangan karakter serta drama dan kejutan yang tak terduga
dengan baik. Hal tersebut juga diperkuat dengan moral serta inti cerita yang
tidak mengikuti stereotipe seorang puteri yang butuh diselamatkan oleh
pangeran, Anda akan menemukan kisah puteri yang cukup berbeda dari stereotipe
tersebut di dalam film “Frozen” ini. Tak terkecuali beragam adegan lucu dan
jenaka dari para tokohnya yang bisa membuat Anda tertawa terpingkal-pingkal
sepanjang film berlangsung.
Sebagai
salah satu dari sekian banyak film animasi yang hadir untuk penghujung akhir
tahun 2013 ini, “Frozen” bisa menjadi pilihan film musim dingin yang cukup
layak untuk ditonton untuk berbagai kalangan. Jika Anda berniat untuk mengajak
keluarga atau anak-anak Anda menonton film ini di bioskop, ada baiknya juga
untuk mencoba menonton film ini dalam format 3D untuk lebih menikmati suguhan
aksi 3D yang dikemas dalam film “Frozen” ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar