Minggu, 27 Januari 2013

Relevansi Pancasila di Era Globalisasi


Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Ketika Pancasila dianggap sebagai dasar berbangsa dan bernegara di Indonesia, timbul sebuah pertanyaan. Apakah Pancasila saat ini masih relevan diterapkan di Indonesia?
Pertanyaan ini muncul ketika generasi muda terjebak dalam paradigma modernisasi Barat sehingga nilai-nilai yang dibangun oleh Founding Fathers dalam Pancasila sering dinafikan. Perlu ada penyegaran kembali dalam diskursus Pancasila sebagai sebuah nilai untuk menjawab tantangan bangsa saat ini.Terlebih, berbagai konflik horizontal antarpemeluk agama maupun antarkelompok masyarakat membuat urgensi pembahasan kembali Pancasila menjadi sangat penting untuk didiskusikan.
Dinamika globalisasi yang berjalan cepat mengakibatkan batas daerah maupunNegara melemah. Akibat dari arus yang deras ini muncul hubungan secara umum antara manusia dan bangsa. Hubungan yang tanpa batas ini mengakibatkan nilai kemanusiaan yang dimiliki seseorang akan terpengaruh oleh paham atau pola pikir orang lain.
Untuk mangatasi dampak-dampak negative akibat globalisasi, Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar Negara harus tetap menjadi pijakan dalam bersikap. Karena pancasila dijadikan sebagai dasar Negara maka memiliki posisi yang abadi dalam jiwa bangsa Indonesia. Pancasila bertugas menyaring segala pengaruh yang datang dari luar Bangsa Indonesia harus memilah mana yang baik dan mana yang buruk dari pengaruh globalisasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila, menurut Syahrir, merupakan sebuah ide dasar pembentukan masa depan negara.Sebab itu,Pancasila tidak akan berbenturan dengan globalisasi maupun modernisasi. Nilai yang berbenturan dengan Pancasila adalah budaya kekerasan, dan budaya westernisasi (kebarat-baratan).Kedua budaya tersebut merupakan penghalang bagi modernisasi yang dicita-citakan para Founding Father negeri ini.
Jika globalisasi dijadikan sebagai alasan dari hancurnya nilainilai luhur bangsa, sebaliknya globalisasi yang didasarkan pada nilai Pancasila justru memperkuat jati diri bangsa. Globalisasi bukan semata-mata menelan budaya Barat secara mentah-mentah. Sebaliknya, globalisasi yang berarti hilangnya batas-batas antarnegara dapat dijadikan ajang promosi budaya luhur bangsa Indonesia.
Sebagai contoh argumen di atas, profesor-profesor di Harvard dan Yale University sering merujuk Indonesia dalam studi tentang konsep masyarakat majemuk yang toleran. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia dengan falsafah dasar Pancasila mampu menjadi inspirasi dunia dalam mengembangkan masyarakat global yang plural,namun memiliki sikap toleransi yang tinggi.
Memaknai Pancasila sebagai dasar negara dapat membuat generasi muda menjadi lebih memiliki percaya diri ketika berkompetisi di tingkat global.Pancasila bukan sekadar simbol pemersatu.Ia esensi dari kebersamaan dan keberagaman yang ada di Indonesia.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
               http://Kompasiana.com

Senin, 21 Januari 2013

Wirausaha Muda untuk Kemajuan Ekonomi Bangsa



Banyak pengamat memprediksi Indonesia akan menjadi salah satu negara maju dalam beberapa tahun mendatang. Namun untuk menjadi negara maju, tidak akan berjalan mulus, jika tidak didukung dengan kecukupan proporsi jumlah enterprenuer, minimal 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Untuk memenuhi ketercukupan proporsi tersebut, peran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) sebagai ‘pabrik’ entrepreuner baru sangat sentral.

Negara maju, idealnya seperti Amerika Serikat yang sudah memiliki 3,5-4% entrepreneur dari total jumlah penduduk. Namun negara kita baru 0,9%. Seharusnya Hipmi bisa menjadi sumber rekrutmen yang paling tepat untuk ciptakan entrepreuner baru. 

Dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa, baru sekitar 400 ribu yang memilih sebagai pengusaha, atau hanya sekitar 0,18%. Lainnya lebih memilih jadi karyawan atau pegawai negeri sipil alias PNS. Simak saja kalau ada pengumuman bukaan lowongan penerimaan PNS, pasti yang mendaftar puluhan ribu orang. Padahal slot yang tersedia hanya beberapa ratus orang saja. Demikian juga kalau ada lowongan di sebuah perusahaan, pasti banyak orang yang antre melamar. Ironisnya, ketika ada bukaan atau kesempatan untuk jadi entrepreneur/pengusaha, peminatnya selalu sepi.

Padahal menurut tokoh pengusaha Indonesia, Ir. Ciputra, agar masalah kemiskinan dan pengangguran teratasi, setidaknya diperlukan 4 juta pengusaha baru di negara kita. Dengan munculnya para pengusaha, ada sebuah irisan yang bersambung bahwa lapangan kerja semakin terbuka lebar. Jika dari 4 juta pengusaha masing-masing membutuhkan 10 tenaga kerja saja, berarti akan ada 40 juta orang yang bisa dikaryakan. Dengan begitu pengangguran akan berkurang. Secara matematis, ketika pengangguran berkurang, tingkat kemiskinan pun akan mengikuti, berkurang juga.

Jadi menurut saya, menjadi pengusaha adalah sebuah profesi yang sangat mulia. Kalau saat ini baru ada sekitar 400 ribu pengusaha di Indonesia. Kalau rujukannya adalah pernyataan Ciputra, berarti ada lowongan jadi pengusaha sebanyak 3,6 juta.

Indonesia saat ini membutuhkan para wirausaha muda untuk dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 0,24 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan wirausaha di beberapa negara luar yang tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi, seperti Amerika Serikat yang mencapai 11%, Singapura 7%, dan Malaysia 5 %.

Dengan melihat  perbandingan jumlah wirausaha di negara maju tersebut, wajar jika pertumbuhan perekonomian di Indonesia masih lambat, meskipun saat ini Indonesia adalah negara dengan tingkat pertumbuhan stabil. Oleh karena itu, pemerintah harus mengembangkan sektor kewirausahaan dan meningkatkan jumlah wirausahawan agar dapat berperan dalam mendukung ekonomi negara.

Namun harus diingat, pertumbuhan jumlah wirausahawan harus didukung oleh lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Pendidikan penting untuk memberi modal dasar bagi para wirausahawan. Melalui jalur pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang untuk menjadikan  wirausahawan yang bekerja dengan menggunakan ide dan kreativitas.

Peran perguruan tinggi, dalam hal ini dapat memotivasi para sarjananya menjadi young entrepreneurs, yang merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan. Siklus yang kemudian terjadi adalah dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pengangguran, serta menambah jumlah lapangan pekerjaan.

Tidak ada satu pun negara maju tanpa ditopang pertumbuhan entrepreneur. Indonesia harus memperbesar jumlah wirausahawan minimal dua persen dari jumlah penduduk atau sekitar empat juta orang.
 
Peran Pemerintah

Kalau boleh jujur, peran pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam menciptakan wirausahawan muda, masih sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah pemuda saat ini. Sudah seharusnya pemerintah berorientasi pada pembangunan ekonomi berbasis penciptaan wirausahawan-wirausahawan baru dari kalangan pemuda.

Program kegiatan di berbagai sektor dan urusan pemerintah perlu diorientasikan agar terciptanya kesempatan bagi pemuda untuk berwirausaha. Sehingga pemuda Indonesia tidak melulu harus mencari kerja, selepas mengenyam pendidikan. Dengan terbukanya kesempatan berwirausaha bagi pemuda, maka sikap, mental dan cara berpikir mereka akan berubah.

Pelu juga inisiatif pemerintah untuk mendirikan lembaga pembiayaan dan bank untuk pemuda atau lembaga keuangan nonperbankan yang khusus untuk melayani nasabah dari kalangan pemuda atau wirausahawan baru. Cara lain yang bisa dilakukan pemerintah adalah mendorong agar lembaga keuangan dapat memberikan porsi yang seluas-luasnya  untuk mengucurkan kredit bagi wirausahawan muda dengan persyaratan yang lebih mudah.

Harus ada political and good will yang diaplikasikan dalam kebijakan anggaran dalam mendukung penciptaan wirausahawan muda sehingga impian seorang Ciputra untuk melihat ada empat juta pemuda entrepreneur dalam 25 tahun ke depan dapat terwujud. Sebagaimana Undang-Undang Kepemudaan menurut Hermawan Kartawijaya, pendiri MarkPlus Institute of Marketing, mengajak Pemuda Indonesia untuk jadi Moral Force, Social Control dan Agent of Change. Karena itu, mereka juga diharapkan jadi Leader, Entrepreneur dan Pioneer. 

Bahkan lebih jauh dari itu sebenarnya Bung Karno, bapak pendiri bangsa telah menanamkan benih-benih kemandirian bangsa melalui Ekonomi Berdikari sebagai salah satu pilar Trisakti. Hal itu mensiratkan bahwa Bangsa Indonesia harus memiliki kemandirian di bidang ekonomi. Menjadi bangsa yang mandiri berarti turunannya adalah masyarakat mandiri, keluarga mandiri, dan pribadi mandiri. Dan kemandirian itu hanya dimiliki oleh seorang wirausahawan.

Seperti yang dikatakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa Indonesia masih kekurangan pengusaha-pengusaha baru. Indonesia masih defisit pengusaha, sehingga perlu ditumbuhkan pengusaha-pengusaha baru. Saat ini jumlah pengusaha Indonesia masih berada di angka 1%. Sedangkan jumlah pengusaha di negara maju setidaknya berada di angka 5% dari total penduduknya.

Untuk itu dibutuhkan peran konkret pemerintah melalui penciptaan program pendidikan kewirausahaan bagi pemuda untuk memberikan kesempatan belajar kepada mereka agar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan. Namun, perlu disadari pula bahwa pemerintah agaknya tidak mampu melakukan hal itu sendiri, mengingat segala keterbatasan pendanaan dan infrastruktur pendukung lainnya. Karena itu, dibutuhkan kontribusi dan peran pihak-pihak lain untuk mewujudkan hal itu.

Selain itu, perlu adanya penumbuhan niat bagi kalangan anak muda untuk mau menjadi pengusaha atau enterpreneur. Menko Perekonomian saat ini terus menggagas dan meluncurkan berbagai program pengembangan usaha untuk kalangan muda. Sebagai Menko, Hatta pun sudah memerintahkan lembaga pembiayaan pemerintah untuk mempermudah akses pinjaman/ kredit kepada para pengusaha muda. Saat ini, tinggal bagaimana kalangan muda, calon enterpreneur muda memanfaatkan program-program yang digulirkan pemerintah.

saya pribadi ingin skali berwirauaha namun karena kurangnya modal saat in i saya hanya memiliki bisnis online, sambil berharap disaat saya sarjana nanti saya dapat menjalankan bisnis saya ini lebih serius lagi karena saya yakin disaat kita ingin menangkap dua ekor ayam kita tidak bisa menangkap keduanya secara brsamaan karena dibutuhkan fokus terhadap satu ayam dahulu, begtupun dngan pilihan hdup anya prlu focus satu psatu untuk tuanna, dan saya brhrap ketika lulus nanti pemerintah dapat mmpermuah peminjaman krdit bagi mrka ang ingn brwirausaha agar Indonesia dapat cepatmembangun perekonomiannya dengan lebih pesat.

Source : okezone.com


Berwirausaha melalui Online shop


Seiring berkembangnya teknologi mempengaruhi banyaknya pasar abstrak seperti Belakangan ini banyak menjamur online shop atau bisnis online diberbagai kalangan baik tua maupun muda melalui jejaring social twitter, facebook, blog ataupun website jual beli lainnya. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi mereka yang tidak memiliki modal besar namun  mau berwirausaha.
Cara kerja online shop dengan cara membuat situs atau akun facebook, twitter ataupun memasang iklan disitus jual beli lalu mengupload foto barang beserta detailnya. Transaksipun dilakukan via sms, by mention ataupun melalui blackberry messenger,  barang akan dikirim menggunakan jasa ekspedisi apabila customer telah menstransfer.
Onlineshop ,merupakan salah satu bentuk Usaha kecil bagi masyarakat. Usaha ini sesugguhnya alternative bagi mereka membutuhkan bantuan pemerintah atau modal pinjaman agar dapat merealisasikannya menjadi toko yang nyata sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran lebih banyak lagi. Namun terkadang ide cemerlang untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif trhalang moal yang sulit diperolh karna kredit usaha rakyat yang banyak skali persayaratan dan memerlukan jaminan sehingga tidak dapat disanggupi  olh mrka yang baru mmulai usaha
       Dalam bisnis online ini yang sanngat diperlukan adalah kpercayaan sipembeli terhadap penjual  karena ketidaksaling kenalan dan seiring maraknya penipuan cyber.
       Di Indonesia bisnis online ini cukup berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi, cara mengiklankan onlineshop cukup simple, berikut ini adalah trik memasarkan atau mengiklankan produk melalui twitter twitter antara lain :
1.  Meng-endorse artis
kini mereka tidak perlu membayar artis untuk mengiklankan produk mereka namun hanya dengan menawarkan kepada artis-artis dijejaring twitter produk mereka secara gratis atau dikenal dengan sebutan “endosre” kemudian apabila si artis tersebut menyukai produk tersebut ia akan dengan senang hati mempromosikan produk tersebut dengan cara mengupload foto terebut ke twitter dan mencantumkan kata “thanks for endorse me bajunya lucu @gurlsparadishop”  secara otomatis followers sis artis tersebut dapat melihat produk ang suah diendorse dan mereka ingin membeli prodk yang sama dengan sang idola. Artis-artis yang sering menerima endorse anatar lain Julia Perez, Dinda Kirana, Sharena, Ardina Rasty, Lyra Virna dan masih banyak yang lainnya apabila ada ingin mencoba cara ini. Jangan lupa untuk mnjaikan favorite mntion dari si artis agar customer dapat melihat bahwa online shop kalian trpercaya.
2.  Pasang iklan
Memasang iklan disitu jual beli antara lain seperti tokobagus.com atau brniaga.com
3.  Strategi marketing
Dengan cara seskali mngadakan kis berhadiah bkerjasama dengan arts ataupun fanpage yang followersnya cukup banyak oitu dapat menambah followers juga pemasukan karena tertarik terhadap produk kita
4.  Membuat BBM group
Mmbuat group onlineshop dibbm mengupload produk ini dapat meningkatkan atau mempermudah dalam pemasaran.

Empat  cara diatas cukup ampuh untuk mengembangkan dan memperbanyak customer dan memperluas jaringan marketing onlineshop terutama apabila berbisnis melalui twitter ataupun page lainnya, selamat mencoba semoga bermanfaat bagi anda yang ingin mulai membuat online shop anda mengembangkan usaha kecil anda, jika beruntung anda bisa membuka toko dari keuntungan tersebut.