Rabu, 23 April 2014

Teori Tentang Perbedaaan Karangan

Pengertian Karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.


Bentuk-Bentuk Karangan secara Umum
    1.     Cerita atau NARASI adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
    2.    Lukisan atau DESKRIPSI adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.
   3.    Paparan atau EKSPOSISI adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topic dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.
   4.    Bincangan atau ARGUMENTASI adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.

Jenis-Jenis Karangan
1.  Karangan Ilmiah
karangan ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metedologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Karangan Ilmiah  mempunyai 3 ciri yaitu:
1. Karangan ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
2. Bersifat metodis dan sistematis
3. Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda.

Macam – macam Karangan Ilmiah:
a. Karya Ilmiah Pendidikan
Karangan Ilmiah pendidikan digunakan untuk tugas meresume pelajaran, serta persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri dari :
1. Paper ( Karya Tulis)
2. Pra Skripsi
3. Skripsi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
4. Thesis yaitu karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
5. Disertasi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

b. Karangan Ilmiah Penelitian
Karangan  ilmiah penelitian terdiri dari:
1. Makalah seminar
2. Laporan hasil penelitian
3. Jurnal Penelitiab

    2.  Karangan Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya. Semi ilmiah ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misalnya dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya berada diantara ilmiah.
Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah:
- Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
Contoh :
Manga, merupakan sebutan untuk komik di Jepang. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan komik masuk pertama kali ke Jepang, tetapi pada mulanya komik Jepang adalah peniruan dari film animasi Walt Disney oleh Ozamu Tezuka (1928-1989) dan merupakan cikal bakal dari komik Jepang modern. Beliau mengekspresikan gerakan film-film animasi Walt Disney ke dalam komik Jepang. Karya-karya beliau setelah akhir perang dunia II membuka era baru untuk komik Jepang.

    3.  Karangan Non Ilmiah
Karangan  non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subjektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya.
Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah:
- Bersifat persuasif
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi
- Fakta yang disimpulkan subyektif
- Bersifat imajinatif
- Gaya bahasa konotatif dan populer
- Situasi didramatisir
- tidak memuat hipotesis
- Penyajian dibarengi dengan sejarah

Contoh :
Karangan non ilmiah diantaranya cerpen, puisi, novel, komik
Karangan non ilmiah bersifat:
1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informatif.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.


Teori Tentang Proposal

Pengertian Proposal
Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran.
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Fungsi Proposal
Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
2.  Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3.  untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4.  untuk mengajukan kredit kepada bank.
5.  untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.

Jenis Proposal:
A.  Proposan Ilmiah
Proposalilmiah terdiri dari :
1.Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
2.Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan
3.Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

B.    Proposal kegiatan kemasyarakatan.
Proposal seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olahraga, proposal pentas seni. dan sebagainya
Proposal Rencana Kegiatan
- Usaha (Bisnis)
- Organisasi Pengurus dan Kepanitiaan
- Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)

 Unsur-unsur Proposal Ilmiah
BAB I PENDAHULUAN
 Pada bab ini menggambarkan mengenai pokok-pokok pikiran yang mendasari penelitian ini, permasalahan pokok yang dihadapi beserta batasannya, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian ini, dan sistematika penulisan yang digunakan.
1. Latar Belakang masalah
 Latar belakang masalah berisikan pendeskripsian tentang permasalahan umum dari topik yang akan diteliti. Latar belakang masalah juga berisi alasan-alasan pemilihan judul/masalah yang kita kemukakan baik secara teoritis maupun secara praktis. Kita juga harus menjelaskan posisi masalah kita di antara penelitian lain yang releva melalui timbangan pustaka. Kemudian, isi terakhir dari latar belakang masalah adalah penyebutan judul tugas akhir yang akan kita ajukan.
 Untuk mengawali kaliamat dari latar belakang masalah bisa digunakan dengan tujuan penulisan. Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika sebuah tulisan akan mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan, tujuan dapat dinyatakan dalam bentuk tesis. Namun, untuk suatu tulisan yang tidak mengembangkan gagasan seperti itu, tujuan penulisan dapat dituliskan dalam bentuk pernyataaan maksud.
2. Rumusan masalah dan Tujuan Penelitian
 Rumusan masalah adalah pokok permasalahan yang kan kita bahas atau pertanyaan-prtanyaan berupa pokok permasalahan yang akan kita bahas dalam karangan ilmiah. Oleh karena itu, kalimat yang kita buat dalam ’rumusan masalah’ adalah kalimat tanya, sedangkan ’tujuan penelitian’ berisi pendeskripsian secara singkat, jelas, dan tajam mengarah pada rumusan masalah dan latar belakang masalah. Kalimat dalam ’tujuan penelitian’ berupa pernyataan atau kalimat berita.
3. Batasan masalah
 Batasan masalah berisikan pembatasan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian, hal-hal apa saja yang akan diangkat sebagai bahan pendukung menyelesaikan rumusan masalah.
4. Manfaat Penelitian
 Manfaat penelitian berisikan manfaat-manfaat apa saja yang dapat diperoleh dengan adanya penulisan ilmiah tersebut. Manfaat tersebut terutama dirasakan oleh peneliti, pihak sumber/objek penelitian dan pihak akademis/pihak umum. Atau dapat juga dibuat manfaat akademis dan manfaat praktis.
5. Metodologi penelitian
 Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti memyelesaikan suatu rumusan masalah. Suatu penelitian tidak akan berguna bila tidak ada objek dari suatu kasus yang diangkat. Metodologi penelitian biasanya berisikan sebagai berikut:
 • Objek penelitian
 Yaitu berisikan tentang garis besar suatu objek penelitian
 Contoh: Objek yang penulis jadikan bahan penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah rental komputer KIKI, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dengan alamat jalan gading raya no.46, rt 01/11 kelurahan cipinang muara, Jakarta timur.
 • Data
 Yaitu berisikan penjelasan data pendukung apa saja yang akan dijadikan dasar/bahan penelitian
 Contoh: Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini terdiri dari:
 -Jumlah investasi
 -Jumlah pendapatan dan biaya-biaya
 -Discount rate/discount factor
 • Metode pengumpulan data adalah cara bagaimana peneliti memperoleh data untuk membantu menjawab rumusan masalah. Metode pengumumpulan data dapat dengan cara studi lapangan dan studi kepustakaan.
 - Studi Lapangan (Field Research)
 Dilakukan dengan cara mengadakan penelitian langsung atau observasi terhadap objek yang diteliti dengan meminta data yang berhubungan dengan pembahasan masalah serta mewawancarai pihak-pihak yang berkepentingan di objek penelitian.
 - Studi kepustakaan (Library Research)
 Dalam kegiatan ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti guna mendapatkan teori yang diperlukan serta menjadi referensi penulis dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan ilmiah ini.
 • Alat analisis yang digunakan
 Yaitu pengaplikasian teori yang telah ada untuk menyelesaikan atau menjawab rumusan masalah
 Contoh:
 Alat Analisis yang digunakan
 Alat analisis yang digunakan adalah Payback Period, Net Present Value, Average Rate of Return, dan Profitability Index.
6. Sistematika penulisan
 Berisikan tentang sistematika dari suatu penulisan. Struktur penulisan dan penjelasan umum dari setiap bab.
BAB II LANDASAN TEORI
 Pada bab ini berisi pendekatan-pendekatan atau teori yang relevan dengan judul dan rumusan masalah yang akan digunakan untuk mengupas, menganalisis, dan menjelaskan variabel yang akan kita teliti.
BAB III METODE PENELITIAN
 Pada bab ini memberikan gambaran mengenai metode pengumpulan data, jenis data yang dipergunakan, sumber pengambilan data, serta metode analisis yang dipergunakan.
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
 Pada bab ini memberikan gambaran umum perusahaan mengenai sejarah berdirinya dan perkembangannya, tujuan perusahaan, struktur organisasi, produk perusahaan, serta menganalisis perusahaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
 Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil kajian dalam bab IV dan diberikan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
 Teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Untuk memperkuat pendapat kita, tentunya kita akan mencari pendapat-pendapat para ahli yang sesuai dengan bidang kajian untuk dijadikan bahan referensi dari berbagai sumber bacaan, baik berupa buku, majalah, surat kabar, maupun jurnal-jurnal ilmiah lainnya.

Unsur-unsur Proposal Kegiatan Kemasyarakatan
 (1)    Judul proposal (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
 (2)    Latar Belakang (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
 (3)  Tujuan (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
 (4)  Landasan
 Apa yang melandasi diadakannya kegiatan ini, misalnya:
 •    Program kerja;
 •    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga:
 •    Pasal 29 UUD 1945 (untuk kegiatan keagamaan); dan sebagainya.
 (5)    Jenis Kegiatan
 Jenis kegiatan adalah kegiatan yang diprogramkan dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan bahkan sampai evaluasi, misalnya:
 •    penyusunan proposal;    •      pembangunan masjid;
 •    penyebaran proposal;    •      evaluasi kegiatan.
 •    rapat kepanitiaan;
 (6)    Pelaksanaan Kegiatan
 Berisi waktu, kapan kegiatan itu dilaksanakan, misalnya:
 Kegiatan pembangunan masjid Al Mubarak ini dilaksanakan dari Januari s.d. Juni 2009.
 (7)    Kepanitiaan
 Berisi daftar nama panitia, misalnya panitia pembangunan masjid Al Mubarak Jakarta dan uraian tugasnya.
 (8)   Pembiayaan
 Pada bagian pembiayaan ini berisi:
 •    jumlah biaya yang sudah dipersiapkan
 •    rencana bantuan (dari pengajuan proposal)
 •    rencana penggunaan biaya
 •    saldo dari pemasukan dan pengeluaran biaya.
 (9)   Penutup
 Bagian penutup proposal kegiatan biasanya berisi tentang harapan akan terkabulnya kegiatan tersebut.
 (10)    Lampiran
 Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau memperjelas tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar panitia, anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan dalam lampiran dengan catatan diberi keterangan terlampir.

Sumber :
Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal. Jakarta: Visimedia.
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.

Sabtu, 05 April 2014

Langkah-Langkah membuat Database, Query, Record dan macros pada Microsoft Access


LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT DATABASE
1. klik blank desktop database, rubah filename database menjadi “GUNADARMA”, lalu ubah format file ke access database 2002-2003, klik ok
klik save as mahasiswa lalu ok, lalu klik view, pilih design view, asukan npm, nama dan kelas pada field, dan rubah data type menjadi text. Dan rubah filed size npm jadi 8, filed size nama jadi 30. Field size kelas jadi 5.

2. jika sudah klik save kemudia klik view dan pilih datasheet view, lalu input 10 data mahasiswa, lalu save

3.lalu buat tabel baru dengan create, tabel, tabel, design view lalu save as “nilai” klik ok
lalu buat field baru NPM (harus sama dengan data sebelumnya), UTS, UAS. Lalu rubah type NPM menjadi short text, UTS dan UAS menjadi number

4.Jika sudah klik database tools, pilih relationship, lalu add mahasiswa dan nilai, kemudian drag dari NPM pada tabel mahasiswa ke NPM pada nilai, lalu klik create, klik tombol close all, save, klik close all

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT QUERY
1.Klik create, pilih query design, mahasiswa dan nilai di add, klik save, buat query data-rata
2.Klik field (mahasiswa.npm), (nama.mahasiswa), (kelas.mahasiswa), (UTA.Nilai), (UAS.nilai)/ checklist pada kotaknya
3. lalu pada Field kosong, klik kanan build, expression builder. Lalu ketik pada expression buildernya
RATA:(30/100*[UAS])+(70/100*[UTS])
Lalu klik ok, save

4. Klik query rata-rata, klik kanan open

5.Klik kanan pada query rata-rata, pilih design view, pilih kriteria dibawah rata-rata, ketik >70, klik save, open, klik query rata-rata mahasiswa.


LANGKAH MEMBUAT FORM
Klik create form
Klik view, save, ketik nama form.


LANGKAH MEMBUAT REPORT
Klik create, report wizard, lalu pilih tabel mahasiswa, lalu pilih tombol >>, lalu klik finish dan save as report mahasiswa.

LANGKAH MEMBUAT MACRO
Klik create, klik macro, klik mahasiswa, lalu ganti actionnya menjadi open tabel, pada tabel name pilih mahasiswa, lalu klik save as macro mahasiswa lalu klik ok


Klik run!