Sabtu, 30 November 2013

Komunikasi

A.Pentingnya Komunikasi
Pada hakikatnya manusia terlahir ke dunia sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain untuk bertahan hidup, Untuk itu manusia harus berinteraksi dengan lingkugan sosialnnya. Suatu interaksi diciptakan dari adanya komunikasi, apabila manusia tidakdapat ber4komunikasi makan individu itu tidak sakan dapat berinteraksi dan menyampaikan maksud dan tujuannya. Oleh karena itu komunikasi sangatlah penting bagi manusia tanpa komunikasi manusia tidak dapat berintraksi dengan orang lain.

B.Definisi Komunikasi
Pengertian dari komunikasi  adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

C.Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.     Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebutinterpreting.
2.    Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
3.    Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
4.    Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
5.    Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
6.    Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
7.    Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.

D.       Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator
Banyak faktor menentukan keberhasilan/ ketidak berhasilan suatu pesan yang bertujuan persuasif. Empat faktor utama adalah
1.   Sumber pesan/ komunikator yang mempunyai kredibilitas yang tinggi; contohnya seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikannya.
2.  Pesan itu sendiri (apakah masuk akal/ tidak)
3.  Pengaruh lingkungan
4.  Pengertian dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut diulang-ulang)
Namun faktor-faktor ini tidak berjalan secara bertahap, pada banyak kasus faktor-faktor ini saling tumpang tindih.

E.    Pandangan tentang proses Komunikasi
Komunikasi pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan sasaran.

Sekarang terjadi gerakan yang memandang komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan, tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan berbeda, program komunikasi perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan bahkan individu tertentu. Dengan adanya teknologi elektronik baru, perusahaan harus bertanya bukan hanya "Bagaimana kita dapat menjangkau pelanggan kita?" tetapi juga "Bagaimana kita dapat menemukan cara yang memungkinkan para pelanggan kita mencapai kita?”

Dengan demikian, titik awal dalam proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan. Misalnya, seseorang yang ingin membeli komputer akan bertanya pada orang lain, melihat iklan di televisi, membaca artikel di koran dan majalah, dan mengamati komputer yang dipajang di toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai pengalaman dan kesan-kesan manakah yang paling berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses pembelian. Pemahaman ini akan membantu pemasar dalam mengalokasikan dana komunikasinya dengan lebih efisien.



F.  Memilih saluran Komunikasi
Perbedaan antara sumber dan saluran, sumber ialah seseorang atau lembaga yang menciptakan suatu pesan sedangkan saluran adalah alat dengan mana suatu pesan berpindah dari sumber kepada penerima.
Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan                pesan. 
1.     Saluran interpersonal dan media massa
2.    Saluran lokal dan saluran kosmopolit


G.Model Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran  adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Model-Model komunikasi Pemasaran
1.     Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
2.    Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi.
Ada empat model hirarki respons klasik yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.


H. Alat-alat Promosi dalam komunikasi Pemasaran
          1.       Iklan : Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang                    dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide                        oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
          2.      Promosi penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan              atau pembelian produk atau jasa.
          3.      Acara dan pengalaman : Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang                dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan                dengan merek tertentu.
          4.      Hubungan masyarakat dan publisitas : Beragam program yang dirancang untuk                  mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
          5.      Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet                untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari            pelanggan.
          6.      Pemasaran interaktif : Kegiatan dan program online yang dirancang untuk                        melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan                      kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.
          7.      Pemasaran dari mulut ke mulut : Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik                        antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli              atau menggunakan produk atau jasa.
          8.      Penjualan personal : Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli                        prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan                        pengadaan pesanan.

I.   Periklanan
Karena banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya. Namun, sifat-sifat berikut dapat diper­hatikan: 
         1.     Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam keab­sahan          pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandardisasi. Karena banyak orang          menerima pesan yang sama, pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli            produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.
         2.    Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memung­                kinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. iklan juga memungkinkan pembeli                  menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Periklanan berskala                besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif tentang ukuran., keku­atan,          dan keberhasilan penjual.
         3.    Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi                perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh          seni.
         4.    Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau                menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens.

J. Promosi Penjualan
Walaupun alat promosi penjualan-kupon, kontes, harga premi, dan sejenisnya­ sangat beragam, semuanya memberikan tiga manfaat yang berbeda:
          1.       Komunikasi: Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya meinberikan                                        informasi yang dapat mengarahkan konsumen ke produk bersangkutan.
          2.      Insentif Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau                kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
          3.      Ajakan: Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian                         sekarang.
Perusahaan menggunakan alat-alat promosi penjualan itu untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan men­dorong penjualan yang lentur. 

K.  Penjualan Tatap muka
Penjualan personal  atau tatap muka adalah alat yang paling efektif-biaya pada tahap proses pembeliar lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pem­beli. Penjualan personal, memiliki tiga ciri khusus: 
1.     Konfrontasi personal: Penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, lang­sung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat.
2.    Mempererat: Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungar mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Wiraniaga biasa­nya sudah benar-benar mengetahui_ minat pelanggan yang terbaik.
3.    Tanggapan: Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.

L.  Hubungan masyarakat
Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus:
1.   Kredibilitas yang tinggi: Ceritera dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
2.  Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghin­dari wiraniaga dan iklan.
3.  Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
4.  Pemasar cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat; tetapi program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif. 

M.   Pertanyaan Kajian dan Diskusi
          1.   Apa yang dimaksud dengan Komunikasi?
          2.  Seberapa penting komunikasi untuk pemasaran?
          3.  Bagaimana memilih saluran pemasaran yang baik?
          4.  Apa sajakah alat-alat kiomunikasi dalam komunikasi pemasaran?
          5.  Apa yang dimaksud dengan komunikasi persuasif?

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar